Minggu, 04 Oktober 2015

Pertemuan 6 (Filsafat)


Logika/Penalaran Induktif

~>  cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolak dari sejumlah proposisi tunggal/partikular tertentu untuk menarik kesimpulan umum tertentu.
~>  Kesimpulan adalah generalisasi fakta yang memperlihatkan kesamaan bersifat sementara

Penalaran Induktiv VS Deduktif

# Persamaan penalaran induktif dengan deduktif  ~> argumentasi keduanya terdiri dari premis-premis yang mendukung kesimpulan.

# Perbedaan penalaran induktif dengan deduktif  ~>  penalaran induksi yg tepat akan punya premis-premis benar tapi kesimpulan salah, karena argumentasi penalaran induktif tidak membuktikan kesimpulan benar. Premis hanya menetapkan kesimpulan berisi suatu kemungkinan. 

#  Maka argumentasi dalam penalaran induksi tdk dinilai sebagai sahih/valid atau tidak sahih/invalid, tapi berdasarkan probabilitas.

Cara penalaran induktif
Proses induksi mulai berdasar kejadian-kejadian, gejala partikular. Penal induksi adalah proses penalaran berdasarkan pengertian partikular/premis untuk menghasilkan pengertian umum/kesimpulan.

Ciri-ciri Penalaran Induktif ;

  • Premis penal induktif, yaitu proposisi empiris yang ditangkap indera
  • Kesimpulan dalam penalaran induksi lebih luas 
  • Meski kesimpulan tak mengikat, tapi manusia menerimanya
Generalisasi Induktif

# Arti ~ > Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dengan sifat tertentu untuk menarik kesimpulan tentang semua
# Prinsip ~>  Apa yg terjadi beberapa kali dlm kondisi tertentu dpt diharapkan akan selalu terjadi bila kondisi yg sama terpenuhi.

# Tiga syarat membuat generalisasi ;

  • Tidak terbatas secara numerik, tidak boleh terikat pada jumlah tertentu
  • Tidak terbatas secara spasio temporal, harus berlaku dimana saja
  • Dapat dijadikan dasar pengandaian

Faktor Probabilitas
Kebenaran konklusi dalam logika induktif, baik dalam analogi maupun generalisasi bersifat tidak pasti, karena hanya bersifat mungkin (probabel). Probabilitas ~> keadaan pengetahuan antara kepastian dan kemungkinan.

Tinggi-rendahnya probabilitas konklusi induktif dipengaruhi oleh ;

  • fakta ~>  makin besar jumlah fakta yang dijadikan dasar penalaran induktif, maka akan semakin tinggi probabilitas konklusi dan sebaliknya.
  • analogi ~> semakin besar jumlah faktor analogi dalam premis, makin rendah probabilitas konklusinya dan sebaliknya.
  • disanalogi ~> makin besar faktor disanalogi dalam premis, akan makin tinggi probabilitas konklusinya, dan sebaliknya.
  • luas konklusi ~>  semakin luas konklusi, semakin rendah probabilitasnya, dan sebaliknya.

Kesesatan generalisasi/Analogi
Tinggi rendahnya probabilitas penalaran ditentukan faktor subjektif. Faktor ini membawa manusia pada kesesatan (fallacy)

Kesesatan penalaran induktif yg terpenting adalah:

  • Tergesa-gesa: cepat menarik kesimpulan dari beberapa fakta
  • Faktor ceroboh:  cepat tarik kesimpulan tanpa memperhatikan soal kondisi lingkungan, misalnya: Semua wanita Jawa itu lembut
  • Prasangka: memberi penilaian tanpa melihat fakta lain yg tidak cocok, misalnya: Semua org Batak bicara keras dan tak sabaran

Manfaat logika induktif

~> Memberikan pembenaran atas kecendrungan manusia yg bersandar pada kebiasaan




Fallacia (Kesesatan)















Tidak ada komentar:

Posting Komentar