Minggu, 04 Oktober 2015

Pertemuan 3 (Filsafat)


METAFISIKA

Metafisika (filsafat pertama) ~~> Andronikus

fisika         (filsafat kedua)   ~~> Aristoteles

Metafisika umum (ontologi) ~> Metafisika umum adalah metafisika yang membahas segala sesuatu yang ada secara menyeluruh dengan cara memisahkan eksistenti dari penampilan eksistensi itu

Tiga teori ontologi : 
  • Idealisme: ada sesungguhnya berada di dunia ide
  • Materialisme: menolak hal yang tidak kelihatan
  • Dualisme: tipe fundamental substansi adalah materi (secara
              fisis) dan mental (tidak kelihatansecara fisis)

    Metode ontologi: harus ada dan konkret

Metafisika Khusus (kosmologi)
Kosmologi: (kosmos = dunia/ketertiban, logos = kata, ilmu) percakapan tentang alam/ketertiban paling fundamental dari seluruh realitas
~> Memandang alam sebagai totalitas dari fenomena. Yang disoroti: ruang dan waktu, perubahan, kebutuhan, keabadian, dengan metode rasional.

Manfaat metafisika ;
  • Mampu membaca masalah secara komprehensif
  • Menemukan problem melebihi masalah teknis dan praktis
  • Mampu merumuskan prinsip, nilai, dan makna secara mendasar
  • Mampu menyusun sintesa secara logis dan koheren
  • Mampu mengartikulasi secara mudah pengalaman yang tidak bisa dijelaskan dengan bahasa sehari-hari

Aksiologi

Aksiologi ~> cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.  
berasal dari kata Yunani yaitu;axios yang berarti sesuai atau wajar 
logos yang berarti ilmu
Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. 

Apa itu nilai ?
Nilai = sesuatu “luhur” yang mengarahkan manusiamelakukan tindakan demi terwujudnyakualitas hidup dantatanan kosmis yang harmonis
Nilai = sebuah konstruksi kepercayaan manusia terhadap suatu hal yang dipilih dan kemudian dilakukannya untuk menemukan hakikat dari sesuatu

indikasi sesuatu yang bernilai


  • Kita melakukannya dengan giat/senang bahkan berani mengorbankan sesuatu.
  • Apresiase bagi orang yang melakukan.
  • Dilakukan secara kontinu.
Pandangan tentang nilai


  • Nilai psikis, pengalaman nilai diperoleh melalui sebuah pengalaman.
  • Nilai hakikat atau inti dari sesuatu, nilai dianggap sebagai objek ideal (intemporality)
  • Nilai melekat pada benda atau sesuatu (carries of value)
Kualitas nilai
  • Nilai objektif, melekat pada benda nilai yang teramati 
  • Nilai intersubjektif, subjek berpotongan dengan subjek lain dalam hal pengamatan
Hierarki nilai


  1. Nilai kesenangan, perasaan inderawi
  2. Nilai vitalitas, kehidupan (perasaan halus, kasar, luhur)
  3. Nilai spiritual, tidak terikat dengan problem inderawi
  4. Nilai kesucian dan keprofanan
Tingkatan nilai


  • Kemampuan bertahan-kecenderungan intrinsik. Cth: cinta sejati.
  • Tidak bisa dibagi-bagi utuh. Cth: karya seni (keindahan)
  • Kesalingtergantungan diantara tingkatan nilai yang lain
  • Semakin dalam kepuasan yang didapat, semakin tinggi nilai tersebut.
  • Relativitas nilai terhadap nilai objek yang absolut
Masalah


  • Keinginan
  • Paradigma dan instrument
  • Ukuran
  • Fakta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar